Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Saturday, May 17, 2008

Tidak ada alasan bagi kami saat ini untuk menaikkan produksi.

Saturday, May 17, 2008



Pemerintah Arab Saudi tetap bersikukuh bahwa mereka tidak akan menaikkan produksi minyaknya. Demokrat, mengancam akan memblokir penjualan senjata ke Arab Saudi

Para pemimpin Arab Saudi kembali menunjukkan sikap yang tidak berubah bahwa mereka tidak akan menaikkan porduksi minyaknya, kecuali karena adanya kenaikan permintaan. Mereka menolak permintaan Presiden AS, George Bush untuk menaikkan produksi minyaknya, guna meredam kenaikan harga minyak global.

Dalam pernyataan kepada pers, pihak Gedung Putih mengutip pernyataan Raja Abdullah bahwa Arab Saudi saat ini tidak memiliki pembeli yang tidak bisa dipenuhi olehnya. Saat pernyataan ini dilakukam, harga minyak melejit ke $127 per barrel.

Menurut Arab Saudi, mereka tidak akan menaikkan produksinya hingga ada permintaan yang tidak bisa mereka penuhi dengan kapasitas sekarang, ditambahkan bahwa kenaikan produksi Arab Saudi tidak akan semerta akan menurunkan harga minyak di AS. Sepanjang waktu, Arab Saudi telah melakukan investasi untuk menaikkan produksi mereka.

Sebelumnya, pada bulan Januari lalu, Bush sudah bertemu dengan raja Abdullah dan mengutarakan keinginan agar Arab Saudi mau menambah produksinya. Arab Saudi waktu itu memberikan jawaban yang kurang lebih sama dengan hari ini, bahwa mereka tidak akan menambah produksi mereka, dimana saat in produksi mereka sudah normal-normal saja.

Bush sendiri menyadari bahwa meningkatkan produksi untuk memperkuat cadangan minyak saat ini sangat sulit mengingat kebutuhan minyak sendiri memang naik, khususnya dari Cina dan India. Dengan kata lain, kenaikan saat ini bukan karena menurunnnya produksi, namun memang karena kenaikan permintaan global.

Selaian membahas minyak, kunjungan Bush ke Arab juga membicarakan masalah Iran dan kondisi terkini dari Palestina dan Israel. Kunjungan Bush ini juga untuk merayakan 75 tahun hubungan AS-Arab Saudi. Bush melakukan kunjungan, setelah dua hari sebelumnya, Konggres meminta Bush untuk menghentikan pengiriman 70 000 barel minyak ke pusat penampungan dan justru mengeluarkan cadangan minyak untuk menekan kenaikan harga minyak . Bush sendiri menolak melakukannya, dengan alasan bahwa menghentikan pengiriman minyak dan mengeluarkan cadangan minyak, tidak akan berdampak banyak terhadap kenaikan harga saat ini.

Kubu Demokrat sendiri tampaknya berkepentingan untuk menekan pemerintah agar meningkatkan suplai dan menekan kenaikan harga, sebagai langkah populis menjelang pemilihan umum di bulan November nanti. Pihak Demokrat juga mengancam dengan akan mengeluarkan resolusi yang akan memblokir penjualan senjata ke Arab Saudi senilai $1.4 billion hingga pihak Arab Saudi bersedia meningkatkan produksi minyak sebesar 1 million barrels per hari. Bagi Demokrat, kenaikan produksi ini akan menekan harga minyak dan energi di AS. Sehingga rakyat AS dapat menikmati harga minyak dan gas lebih murah.

0 comments:

Post a Comment