Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Thursday, May 29, 2008

The greenback terus menunjukan kekuatannya

Thursday, May 29, 2008
1 comments
Ambruknya harga minyak mentah dunia ke level $126 per barell turut pula mendorong dolar terus menggeliat.






Ulasan Fundamental

Perdagangan currency sampai penutupan pasar Amerika, dolar kembali berhasil menunjukan superioritasnya terhadap major currency didorong oleh membaiknya data ekoomi GDP Amerika tumbuh 0.9 persen dari sebelumnya hanya 0.6 persen. Pernyataan dari Presiden Fed Dallas Richard Fisher tentang peluang FED akan menaikan bunganya bisa lebih cepat dari perkiraan sebelumnya apabila masalah inflasi terus memburuk terus berhasil memompa perfoma the greenback. Ambruknya harga minyak mentah dunia ke level $126 per barell turut pula mendorong dolar terus menggeliat.

Untuk perdagangan currency hari ini fokus pasar akan menantikan serangkaian data ekonomi baik dari kawasan Eropa ataupun dari Amerika sendiri. Di pasar Eropa mata uang euro berpotensi pulih apabila data retail sales Jerman sesuai dengan ekpektasi terjadi kenaikan. Trend dolar berikutnya akan ditentukan oleh data personal income serta michigan sentimen Amerika dengan estimasi terjadi penurunan. Selama sentimen positif bergulir terus tentang pemulihan ekonomi AS, spekulasi kenaikan suku bunga oleh FED serta terkoreksinya harga minyak mentah dunia berlanjut, maka the greenback berpeluang akan ditutup dalam kondisi bullish di akhir pekan ini

read more

Wednesday, May 28, 2008

Data GDP AS akan menentukan trend dolar

Wednesday, May 28, 2008
0 comments
Spekulasi Fed masih akan mempertahankan kebijakan suku bunga 2 persen dan bahkan tidak tertutup kemungkinan justru akan menaikan bunganya


Ulasan Fundamental

Perdagangan currency sampai penutupan pasar AS, dolar berhasil melanjutkan dominasinya terhadap euro, yen, dan swissy namun melemah terhadap pound dan ausy. Data ekoomi terakhir dirilis yaitu durable goods Amerika ternyata penurunannya tidak seburuk yang dikira, sehingga muncul anggapan bahwa Fed masih akan mempertahankan kebijakan suku bunga 2 persen dan bahkan tidak tertutup kemungkinan justru akan menaikan bunganya sebesar 25 basis poin paling lambat pada meeting di bulan September. Sedangkan mata uang euro kembali terpuruk menyusul data inflasi Jerman serta terkoreksinya harga minyak hingga menembus $125 per barel turut pula memicu aksi selling mata uang tunggal eropa ini.

Untuk perdagangan currency hari ini fokus pasar akan menantikan serangkaian data ekonomi baik dari kawasan Eropa ataupun dari Amerika sendiri. Data ekonomi GDP AS malam nanti diperkirakan akan membaik dan berpeluang mensuport dolar lebih lanjut. Namun, fakor oil jika kembali membungbung patut dipertimbangkan pula untuk melakukan aksi buying the greenback lebih lanjut. Khusus untuk mata uang euro, ECB rupanya masih tetap concern terhadap masalah inflasi di kawsan Eropa sehingga asentimen positif kebijakan suku bunga tinggi akan terus membayangi penurunan euro.


read more

TRADING SIGNAL 29-05-2008

0 comments

EUR/USD

SUPPORT

RESISTANCE

CHART

BUY

BUY 1.5610

1.5581

1.5885

Daily – down

Buy Break 1.5740

SELL

Sell 1.5690

1.5518

1.5822

Sell Break 1.5560

STOP

30 Pips

1.5429

1.5733

TARGET

50 PIPS

GBP/USD

SUPPORT

RESISTANCE

CHART

BUY

BUY 1.9755

1.9727

1.9977

Daily – up

Buy Break 1.9900

SELL

Sell 1.9850

1.9651

1.9901

Sell Break 1.9680

STOP

30 Pips

1.9602

1.9852

TARGET

50 PIPS

USD/JPY

SUPPORT

RESISTANCE

CHART

BUY

BUY 103.90

103.92

106.74

Daily - up

Buy Break 105.35

SELL

Sell 104.95

103.19

106.01

Sell Break 103.50

STOP

30 Pips

102.51

105.33

TARGET

50 PIPS

USD/CHF

SUPPORT

RESISTANCE

CHART

BUY

BUY 1.0300

1.0279

1.0607

Daily – up

Buy Break 1.0485

SELL

Sell 1.0420

1.0186

1.0514

Sell Break 1.0250

STOP

30 Pips

1.0115

1.0443

TARGET

50 PIPS

USD/AUD

SUPPORT

RESISTANCE

CHART

BUY

BUY 0.9580

0.9574

0.9718

Daily– up

Buy Break 0.9700

SELL

Sell 0.9650

0.9529

0.9673

Sell Break 0.9545

STOP

30 Pips

0.9502

0.9646

TARGET

50 PIPS


read more