Munculnya aksi carry trade telah mendorong yen kembali terpuruk
Ulasan Fundamental
Perdagangan currency sampai penutupan pasar AS, dolar secara keseluruhan masih menguat terhadap major currency, data inflasi di Amerika yaitu CPI telah memberikan sinyalemen bahwa fed akan menghentikan kebijakan pemangkasan suku bunganya serta berpeluang akan menaikan suku bunganya sebesar 25 basis poin paling lambat di akhir tahun ini. Sentimen positif diatas juga berhasil melambungkan bursa saham Amerika.
Mata uang yen kembali mendapatkan tekanan yang cukup signifikan seiring menguatnya bursa saham Amerika telah memicu para investor kembali melakukan aksi carry trade dengan memburu aset di negara yang memiliki yield dan suku bunga tinggi seperti di euro dan pound. Selama disparitas suku bunga dan Jepang terus lebar, para spekulan akan selalu memanfaatkan keadaan tersebut dengan aksi carry tarde atau sebaliknya unwind carry trade.
Untuk perdagangan currency hari ini fokus pasar masih menunggu serangkaian data dari berbagai kawasan, baik dari Zona Eropa ataupun dari Amerika sendiri. Data GDP Jerman, GDP Perancis dan GDP Zona Eropa dengan estimasi akan naik berpeluang menahan kejatuhan euro lebih lanjut. Sedangkan data dari AS seperti TIC dan industri produksi dengan estimasi akan menurun berpotensi pula akan memberatkan dolar. Komentar dari Trichet dan Bernanke juga perlu diwaspadai untuk menentukan trend hari ini dimana akhri-akhir ini komentar keduanya sering membertkan dolar. Akan tetapi isu yang tetap mendominasi pasar adalah spekulasi stop cuting rate oleh The Fed yang akan menentukan trend bullish dolar selanjutnya.
0 comments:
Post a Comment