The greenback kembali tergelincir

Ekspektasi untuk menaikan suku bunga oleh the fed secara perlahan mulai memudar

Ulasan Fundamental

Perdagangan currency sampai penutupan pasar AS, dolar kembali terdepresiasi oleh major currency, menyusul hasil FOMC minutes yang telah memberikan indikasi penurunan pertumbuhhan ekonomi AS ke depan, meskipun masih dibayangi oleh masalah inflasi namun harapan untuk menaikan suku bunganya secara perlahan mulai memudar. Masalah krisis keuangan yang tengah mendera Negeri Paman Sam ini rupanya belum benar-benar pulih walaupun sudah berupaya menjauh dari resesi ekonomi. Keterpurukan dolar di awali data IFO Jerman yang diluar perkiraanan sebelumnya, naik menjadi 103.5 dari sebelumnya 102.4. Meroketnya harga minyak yang kembali menembus rekor tertinggi $ 134 per barel membuat the greenback kian tak berdaya dari gempuran para spekulan. Sentimen positif akan kenaikan suku bunga oleh ECB menjadi faktor euro melambung.

Untuk perdagangan currency hari ini fokus pasar akan menantikan data ekonomi dari kawasan Eropa yaitu data retail sales dengan estimasi menurun serta U.K Stores dengan estimasi terkoreksi pula. Dipasar Eropa dolar berpeluang bertahan dari tekanan apabila data tersebut diatas sesuai dengan forcast. Namun untuk menentukan trend dolar hari ini akan tertuju ke sektor perumahan AS dengan perkiraan akan menurun 1.3 persen dalam kwartal pertama tahun ini. Secara keseluruhan the greenback masih berpotensi tertekan apabila data perumahan AS mengalami kontraksi, seperti yang sudah diketahui krisis yang terjadi di AS diawali oleh permasalah krisis kredit perumahan atau yang lebih poluler dengan sebutan subprime mortgage.