Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Wednesday, April 9, 2008

Krisis Ekonomi AS Mengancam Global

Wednesday, April 9, 2008
Prospek ekonomi global semakin suram seiring dekatnya AS ke resesi yang dipicu sektor perumahan dimana dampaknya masih menyebar.


Jakarta, Financeroll.com - IMF, dalam laporan Prospek Ekonomi Global, menyatakan pertumbuhan dunia akan melambat jadi 3,7% tahun ini di tengah krisis yang dimulai dari AS. Estimasi pertumbuhan itu lebih rendah 0,5% dari proyeksi sebelumnya di Januari.

IMF mengatakan ekonomi AS akan memasuki resesi ringan dan stagnan di sebagian besar 2009 dimana harga rumah semakin turun dan kondisi kredit tetap ketat.

Sedangkan ekonomi dunia, ada 25% kemungkinan pertumbuhannya jatuh di bawah 3% pada 2008 dan 2009, yang menurut IMF sama dengan resesi global.

Selain itu, pertumbuhan diperkirakan tidak berubah tahun depan, dimana pertumbuhan negara maju kemungkinan di bawah potensinya.

IMF mengatakan bahwa guncangan pasar yang dimulai Agustus 2007 telah menjadi krisis finansial terburuk sejak Depresi Besar.

Lembaga tersebut memperkirakan ekonomi AS akan tumbuh hanya 0,5% tahun ini dan akan mengalami kontraksi di semester pertama tahun depan. Pemulihan akan berjalan lambat, dimana pertumbuhan hanya 0,6% tahun depan.

Dampak terbesar guncangan ekonomi AS akan diderita oleh Eropa, mitra dagang terbesar AS. IMF memperkirakan pertumbuhan zona euro hanya 1,4% tahun ini dan 1,2% tahun depan, dimana ekonomi terbesar Eropa, Jerman, tumbuh hanya 1% tahun depan.

Jepang, ekonomi terbesar kedua dunia, diperkirakan tumbuh 1,4% tahun ini dan 1,5% pada 2009.

Ke belahan dunia lain, IMF mengatakan dampaknya ke emerging markets tidak sebesar ke negara maju. Namun emerging markets akan terkena dampak perlambatan perdagangan diantara negara maju.

Tingkat pertumbuhan impor negara maju diperkirakan akan turun tajam, membuat pertumbuhan ekspor negara berkembang melambat.

Emerging markets akan tumbuh 6,7% tahun ini, lebih kecil 0,2% dari proyeksi sebelumnya. Sedangkan 2009, mereka akan tumbuh 6,6%.

Cina masih akan memimpin pertumbuhan, 9,3% tahun ini dan 9,5% tahun depan, lebih rendah 0,7% dan 0,5% dari proyeksi sebelumnya. Sedangkan India akan tumbuh 7,9% tahun ini dan 8,0% pada 2009. Proyeksi itu lebih rendah 0,5% dan 0,2% dari proyeksi sebelumnya.

Untuk meredam krisis global, IMF mengimbau AS agar meningkatkan upaya membenahi krisis sektor perumahan dan Eropa untuk memangkas suku bunganya.

IMF merekomendasikan Jepang untuk mempertahankan suku bunga rendahnya di 0,5%. Dengan begitu, bila prospek memburuk, masih ada ruang untuk memangkasnya.

IMF menyarankan para pembuat kebijakan untuk membangun kembali kepercayaan sistem keuangan, memperkuat institusi dan mengurangi tekanan likuiditas.

0 comments:

Post a Comment