Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Tuesday, April 22, 2008

FUNDAMENTAL 23-04-2008

Tuesday, April 22, 2008


Angka inflasi dan consumer spending


Tingginya harga minyak mentah mencapai rekor $119.90 per barrel membuat index Wall Street kembali melemah. Hal tersebut telah menambah kekhawatiran bagi Federal Reserve terhadap naiknya angka inflasi dan data consumer spending. Apalagi sejumlah laporan laba korporat menunjukkan penurunan. Diperkirakan selanjutnya index utama masih melemah karena banyak investor beralih investasinya dari pasar saham kepada sektor komoditi. Analis menyatakan harga minyak mentah saat ini harus dilihat efeknya terhadap aktivitas bisnis. Sementara itu Presiden George W. Bush dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Kanada Stephen Harper dan Presiden Meksiko Felipe Calderon menyatakan tetap bersikukuh bahwa Amerika “tidak” mengalami resesi, tetapi hanya mengalami “perlambatan pertumbuhan ekonomi”, karena resesi itu kondisi dimana pertumbuhan ekonomi menurun 2 kwartal berturut-turut. Sedangkan kritik kandidat presiden Barrack Obama dan Hillary Clinton terhadap George W. Bush mengenai North America Free Trade Area (NAFTA) bisa menjadi hambatan bagi penguatan Wall Street berikutnya.

0 comments:

Post a Comment