Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Friday, April 25, 2008

Average Directional System (ADX)

Friday, April 25, 2008

Directional System dikembangkan oleh J. Wilder

pada pertengahan tahun 1970-an sebagai penunjang

bagi penggunaan indikator PARABOLIC SAR, dan

cukup sukses digunakan oleh sebagian besar analis.

ADX mengilustrasikan kencenderungan, dan memberi

informasi apakah memungkinkan atau tidak bagi kita untuk

masuk ke market dan mendapatkan profit saat trend sedang

terbangun

Silahkan perhatikan gambar di atas.

Ada tiga garis pada grafik indicator, satu garis trend,

satu garis penunjuk arah positif (+DI), dan satu garis

penunjuk arah negatif (-DI). Garis biru pada grafik

merepresentasikan trend, garis hijau (+DI)

merepresentasikan peluang untuk buy, dan garis

merah (-DI) merepresentasikan peluang untuk sell.

Apa yang kita lakukan di sini adalah

menunggu saat garis biru (garis trend) naik ke atas level 20

(dari bawah level 20). Itu artinya satu trend sedang dibangun.

Setelah itu kita akan melihat garis-garis yang lain.

Saat garis hijau (+DI) cross dan berada di atas garis merah (-DI),

maka itu adalah signal untuk buy. Dan sebalikna saat garis merah (-DI)

cross dan berada di atas garis hijau (+DI),

maka itu adalah signal untuk sell.

Sederhana bukan!

Perioda yang direkomendasikan adalah 14.

Indikator ini begitu mudah untuk digunakan dan

cukup profitable. Namun saya tidak merekomendasikan

penggunaan indikator ini untuk menentukan kapan keluar dari market.

Cobalah untuk mengkombinasikan penggunaannya dengan

PARABOLIC SAR. Anda akan mendapatkan hasil yg

memuaskan pada trading Anda.


0 comments:

Post a Comment