Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Thursday, April 3, 2008

Jelang NFP Dollar AS Bergerak Konsolidasi

Thursday, April 3, 2008
Spekulasi join intervensi jika dolar terus terpuruk tentunya membuat para spekulan waspada menjelang event penting tersebut diatas.
Ulasan Fundamental


Perdagangan currency sampai penutupan pasar AS dolar cenderung bergerak datar terhadap major currency, walaupun data ISM AS telah menunjukan kinerja membaik yaitu naik dari 49.3 persen menjadi 49.6 persen. Pergerakan forex dalam beberapa hari terakhir ini cenderung bergerak konsolidasi, sebelumnya adanya optimisme dari kalangan para pelaku pasar akan pemulihan yang sedang terjadi dengan perekonomian Amerika, namun keyakinan tersebut mulai berkurang pasca munculnya pernyataan dari Gubernur Fed Ben Bernanke tentang kemungkinan resesi ekonomi AS masih ada serta pertumbuhan ekonomi di kwartal pertama tahun ini secara keseluruhan belum memuaskan telah menimbukan sentimen negatif buat dolar.

Setali tiga uang dengan kondisi perekonomian dikawasan Eropa yang saat ini sudah mulai merasakan imbas krisis keuangan yang terjadi sebelumnya di negeri Paman Sam Tersebut. Dua Bank terkemukan UBS Swiss dan Deutch AG Bank Jerman sebagai contohnya. Penurunan data retail sales kemarin 0.5 persen memberikan gambaran perekonomian Eropa sedang megalami pelambatan pertumbuhan sehingga tak salah pula dengan adanya spekulasi penurunan suku bunga oleh ECB pada meeting berikutnya.


Untuk perdagangan currency hari ini, fokus pasar masih akan menantikan U.S. payrolls dengan estimasi minus 50. Apabila data tersebut nanti malam sesuai dekan perkiraan atau bahkan lebih jelek lagi, ada kemungkinan dolar akan melemah pada penutupan weekly ini, tambahan pula isu pemotongan suku bunga terus dihembuskan akan memberatkan greenback. Akan tetapi ada yang perlu digarisbawahi, para pemimpin Eropa disinyalir akan menyinggung pergerakan mata uang pada G7 meeting tanggal 11 bulan ini jika dolar terus terdepresiasi tajam. Spekulasi join intervensi jika dolar terus terpuruk tentunya membuat para spekulan waspada menjelang event penting tersebut diatas.

0 comments:

Post a Comment