Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Wednesday, April 23, 2008

Dollar tak terbendung

Wednesday, April 23, 2008

Dollar benar-benar menunjukkan keperkasaannya kali ini terhadap mata uang utama dunia.

Euro kali ini tak berdaya, setelah Jean Claude Juncker menyerukan agar dollar lebih diperkuat lagi terutama terhadap euro, karena bila euro terus menguat, maka ekspor dari Uni Eropa jelas-jelas akan anjlok dan barang-barang AS akan membanjiri sebagian besar daratan Eropa ini.

Meskipun harga energi masih bertengger di level $ 118/barrel, euro nampaknya susah bangkit semalam karena verbal intervensi lebih mengena dari pada harga komoditas.

Poundsterling pada sore hari sempat menguat kembali terhadap dollar, setelah 7 dari 9 anggota Monetary Policy Committee Bank of England menyetujui penurunan suku bunga sebesar 25 bps.

Namun itu tidak berlangsung lama, sterling pada pagi subuh ini mengalami koreksi yang cukup tajam setelah persetujuan mortgage Inggris dilaporkan paling rendah sejak 11 tahun lalu.

Penderitaan ekonomi Inggris hampir mirip dengan sodara mudanya yaitu AS, dimana tingkat pertumbuhan ekonomi Inggris diperkirakan hanya 1.6% pada kuartal selanjutnya setelah tingginya harga energi mengakibatkan konsumsi mengecil dan biaya produksi membengkak sehingga ancaman pengangguran akan terjadi dalam waktu dekat ini.

Harapan pemangkasan suku bunga dari the Fed masih ada dan ini kemungkinan besar akan diikuti pula oleh Bank of England pada meetingnya bulan depan.

Australian dollar mengalami penguatan yang signifikan kali ini dimana situasi inflasi di negeri Kangguru tersebut terus mengalami kenaikan sehingga perkiraan RBA rate akan dinaikkan mencuat di permukaan.

Fokus fundamental atau data ekonomi hari ini yang bisa mempengaruhi pergerakan mata uang utama dunia yaitu aktivitas industri Jepang, IFO Jerman, retail sales Inggris, order industri Inggris, durable goods orders AS dan new home sales AS.

0 comments:

Post a Comment