KENAIKAN DEFISIT EROPA MENINGKAT

Perekonomian Eropa saat ini mengalami kontraksi dan diperkirakan masih akan berlanjut hingga tahun depan. Wilayah Euro juga masih akan mengalami inflasi, meski akan mengalami penurunan. Demikian dikatakan oleh anggota Dewan Uni Eropa John Hurley.
Dari data ekonomi yang dikeluarkan tadi malam, Spanyol masuk kedalam resesi untuk pertama kalinya dalam 15 tahun terakhir dimana GDPnya mengalami kontraksi sebesar 0.2% pada kuartal ketiga yang jatuh untuk kedua kalinya berturut-turut dalam dua kuartal ini. GDP tahunan jatuh 1.5% dibanding tahun lalu. Uni Eropa mengalami defisit, dari 10.6 milyar bn euro tinggal 6.4 milyar euro di bulan Oktober.

Sementara Inggris pada kuartal ketiga ini secara tidak terduga GDP-nya mengalami penurunan dari -0.6% ke -0.5% dibanding kuartal sebelumnya. Meski demikian, dari pertumbuhan tahunan masih tetap di +0.3%. Kontraksi ekonomi Inggris ini merupakan yang terbesar sejak 1990.

Defisit perdagangan Inggris pada kuartal ketiga ini turun 7.7 milyar dari 11.0 milyar yang mencerminkan adanya aliran investasi asing yang masuk. Indek jasa Inggris jatuh 0.2% dibulan Oktober,menurun keempat bulan kalinya secara berturut.