Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Monday, October 20, 2008

menabung, merupakan solusi bagi warga AS

Monday, October 20, 2008
Amerika akan bergerak menjadi sebuah negara yang masyarakatnya rajin menabung, suka atau tidak hal ini akan terjadi.
Ketika harga rumah dan saham berjatuhan sementara pinjaman sulit didapat, banyak konsumen yang sebelumnya senang menghambur-hamburkan tabungan terpaksa memangkas pinjaman dan mengendalikan belanjanya.

Ini adalah berita buruk bagi perusahaan-perusahaan, yang pada akhirnya juga harus ikut-ikutan melakukan penghematan. Produsen-produsen otomotif Detroit harus memangkas biaya dan memilih merger. Pusat-pusat perbelanjaan terpaksa tutup akibat jalur distribusi macet. Hotel-hotel harus mengangguhkan rencana ekspansi karena banyak turis yang mulai pelit.

Kekhawatiran terbesar adalah rumah tangga yang dikejutkan oleh krisis dipasar keuangan, dimana mereka harus lebih mengencangkan ikat pinggang, dan perusahaan-perusahaan tempat mereka bernaung terancam bangkrut dan berdasarkan pendapat banyak ekonom, resesi yang semakin dalam sudah dimulai.

Jika masyarakat Amerika tidak secepatnya memangkas belanja, maka resesi akan semakin parah dan merubah ekonomi ke kondisi ketika periode postwar (setelah perang). Walau tidak memasukkan anjloknya belanja konsumen, ekonomi AS diperkirakan masih melemah 2% dikwartal ini dan berikutnya.

Ada sinyalemen belanja konsumen mulai menurun. Penjualan ritel AS jatuh di September, untuk ketiga kalinya, pelemahan terpanjang sejak pemerintah mulai mencatat di 1992. Keyakinan konsumen berdasarkan survei jatuh tajam, capai rekor terendahnya bulan ini.

Amerka mengalami penurunan belanja konsumen, dan setiap industri yang terkait dengan konsumen akan ikut jatuh, sehingga mereka perlu berkonsolidasi.

Kebiasaan warga AS menabung mulai berubah ketika awal 1990 an, mereka menemukan alternatif untuk kaya diantaranya melalui lonjakan harga saham dan kemudian melonjaknya nilai rumah.

Sementara itu, longgarnya standar pinjaman membuat banyak orang mudah sekali melakukan pembelian dalam jumlah massiv tanpa harus memiliki tabungan untuk membayar pembelian itu (utang). Akibatnya sejak 1990, mereka menabung lebih sedikit dan banyak belanja, mendorong bunga simpanan anjlok rata-rata 3,5%.

Hal ini segera berubah setelah kekayaan dan pinjaman mereka sedikit demi sedikit terkuras. Penghasilan (net worth) rumah tangga jatuh $2 triliun dikwartal kedua dibanding tahun lalu. Pinjaman juga sulit didapat. Pinjaman oleh konsumen AS jatuh di Agustus sebesar $7,9 miliar, paling tajam sejak 1943, menjadi $2,58 triliun, disebabkan bank memperketat persyaratan pinjaman.

Sementara itu pengangguran yang sudah berada pada level tertingginya dalam 5 tahun terakhir pada 6,1% berpeluang meningkat sampai 9%.

Para konsumen mulai menyadari hal ini dan mereka harus mulai menyisihkan uang untuk masa pensiun, pendidikan anak-anak dan keperluan lainnya. Masyarakat Amerika harus mengejar ketertinggalan dengan rekan-rekan dari negara lain.

Rumah tangga AS hanya mampu menabung 0,4% dari pendapatan bersih/disposable income nya, bandingkan dengan Jerman yang mampu menabung sampai 10,9% dan Jepang 3,1%.

Dalam jangka panjang, tingginya tingkat simpanan akan menjadi berita baik bagi ekonomi AS, karena uang ekstra/tambahan akan membuat kondisi keuangan rumah tangga lebih baik dan AS pun tidak terlalu bergantung kepada investasi dari China dan negara asing lainnya untuk mendanai pertumbuhan ekonomi.

Untuk jangka pendek, lebih cenderung merubah ritme perusahaan yang sebelumnya sangat bergantung kepada belanja konsumen. Beberapa perusahaan sudah mulai melakukan pemangkasan untuk mengimbangi rendahnya permintaan.

Beberapa jenis usaha yang menderita akibat kondisi ini diantaranya, industri konstruksi yang berjatuhan akibat anjloknya pasar perumahan. Paling tidak lusinan kontraktor rumah menyatakan bangkrut akibat kondisi memburuk.

Produsen otomotif juga terlihat kepayahan, termasuk Detrout's Big Three: General Motors Corp., Ford Motor Co. dan Chrysler LLC. Penjualan mobil dan truk AS bulan ini kemungkinan anjlok pertahunnya 11 juta, terendah dalam 25 tahun terakhir.

Industri-industri perlu perubahan dramatis, terlalu banyak pabrik, terlalu banyak pegawai, hal ini dapat dirubah diantaranya dengan mengurangi pemasok.

0 comments:

Post a Comment