Directional System dikembangkan oleh J. Wilder
pada pertengahan tahun 1970-an sebagai penunjang
bagi penggunaan indikator PARABOLIC SAR, dan
cukup sukses digunakan oleh sebagian besar analis.
ADX mengilustrasikan kencenderungan, dan memberi
informasi apakah memungkinkan atau tidak bagi kita untuk
masuk ke market dan mendapatkan profit saat trend sedang
terbangun
Silahkan perhatikan gambar di atas.
Ada tiga garis pada grafik indicator, satu garis trend,
satu garis penunjuk arah positif (+DI), dan satu garis
penunjuk arah negatif (-DI). Garis biru pada grafik
merepresentasikan trend, garis hijau (+DI)
merepresentasikan peluang untuk buy, dan garis
merah (-DI) merepresentasikan peluang untuk sell.
Apa yang kita lakukan di sini adalah
menunggu saat garis biru (garis trend) naik ke atas level 20
(dari bawah level 20). Itu artinya satu trend sedang dibangun.
Setelah itu kita akan melihat garis-garis yang lain.
Saat garis hijau (+DI) cross dan berada di atas garis merah (-DI),
maka itu adalah signal untuk buy. Dan sebalikna saat garis merah (-DI)
cross dan berada di atas garis hijau (+DI),
maka itu adalah signal untuk sell.
Sederhana bukan!
Perioda yang direkomendasikan adalah 14.
Indikator ini begitu mudah untuk digunakan dan
cukup profitable. Namun saya tidak merekomendasikan
penggunaan indikator ini untuk menentukan kapan keluar dari market.
Cobalah untuk mengkombinasikan penggunaannya dengan
PARABOLIC SAR. Anda akan mendapatkan hasil yg
memuaskan pada trading Anda.
0 comments:
Post a Comment