Tuesday, July 29, 2008
Pengutan Dollar menguat terhadap Mata Uang Utama Dunia
Krisis keuangan di AS masih berpotensi memberatkan dolar
Perdagangan currency sampai penutupan weekly pasar Amerika dolar melemah terhadap major currency dipicu oleh kekhawatiran bahwa krisis keuangan yang mendera beberapa institusi keuangan di Amerika belum sepenuhnya bisa diatasi, hal ini memunculkan spekulasi kenaikan suku bunga oleh the FED mulai memudar. Harga minyak dunia yang kembali merangkak ke $124 per barel dari sebelumnya sempat menembus level terendah $122 per barel turut pula memberatkan perfoma the greenback untuk melanjutkan keperkasaanya.
Untuk perdagangan currency di hari ini dari kawasan Eropa ada data inflasi dengan estimasi naik menjadi 0.5 persen, dari U.K ada data CBI dengan setimasi -15 dari sebelumnya -9, sedangkan dari AS sendiri fokus ke data consumer confidence dengan estimasi turíu ke 50.0 dari 50.4 persen.
Untuk pergerakan hari ini sentimen negatif terhadap dolar masih berpeluang akan berlanjut karena faktor utama masalah crisis keuangan AS terus menghantui pasar. Fokus data ekonomi AS di minggu ini adalah data GDP yang akan dirilis hari Kamis serta data payroll di akhir pekanThursday, July 24, 2008
(Outlook) Data ekonomi AS nanti malam akan menentukan dolar hari ini
Perdagangan currency sampai penutupan pasar Amerika dolar cenderung bergerak mix terhadap major currency. Penurunan data existing home sales ke 4.86 serta terkoreksinya bursa Amerika telah gagal mempertahankan dominasi the greenback. Harga minyak dunia yang kembali merangkak meraih $126 per barel turut pula menghambat laja penguatan dólar lebih lanjut. Sedangkan mata uang tunggal Eropa sempat tertekan tajam menyusul hasil data Ifo Jerman turun dibawah ekpektasi serta redupnya spekulasi kanaikan suku bunga ECB punya peran memberatkan euro untuk bangkit.
Untuk perdagangan currency di hari ini dari kawasan Eropa fokus ke data Money Suplly dengan estimasi menurun dan Impor Price, dari U.K ada data GDP dengan estimasi turun menjadi 0.2 persen dari sebelumnya 0.3 persen. Untuk pergerakan hari ini akan ditentukan oleh hasil data ekonomi Amerika seperti durables goods order dengan estimasi menurun, data new home sales
dan consumer sentiment dengan perkiraan menurun pula. Apabila data ekonomi AS nanti malam sesuai dengan perkiraan, ada kemungkinan dolar akan berbalik tertekan oleh major currency. Begitupun faktor pergerakan minyak yang kembali merangkak bisa berperan pula menyulitkan dolar melanjutkan dominasinya.
Sunday, July 20, 2008
Penurunan Minyak mampu menguatkan USD
Perdagangan currency sampai penutupan pasar Amerika dolar berhasil mempertahankan penguatannya terhadap major currency didorong oleh sentimen positif laporan keuangan Citi Grup ternyata lebih baik dari perkirakan sebelumnya. Kerugian yang diderita oleh lembaga keuangan terbesar tersebut hanya $2.5 miilyar dibandingkan dengan prediksi sebelumnya $3.67 milyar. Harga minyak yang ditutup kembali turun di level $128 per barel turut mendukung penguatan dolar.
Melemahnya euro dipicu oleh komentar Trichet akan pertumbuhan ekonomi zona eropa di kwartal kedua dan ketiga diperkirakan masih melemah. Sedangkan yen kembali terpuruk karena aksi para spekulan yang kembali melakukan aksi carry trade dengan melepas asset di Negara yang memiliki tingkat suku bunga rendah dan mengalihkannya ke aset yang biasa memberikan yield tinggi.
Untuk perdagangan currency di hari senin momentum penguatan dolar masih berpeluang berlanjut apabila harga minyak terus turun serta pihak fed sendiri bisa mengatasi permasalahan crisis kredit keuangan yang tengah di alami oleh lembaga keuangan papan atas di negeri Paman Sam. Kedua, sentimen positif bisa datang jika ada sinyalemen kuat akan kenaikan suku bunga fed mengingat inflasi bisa dikategorikan masih tinggi.
Thursday, July 17, 2008
Usd berpeluang melanjutkan dominasinya
Perdagangan currency sampai penutupan pasar Amerika dolar kembali berjaya terhadap major currency dipicu oleh ambruknya harga minyak mentah dunia hinga meraih level $129 per barel. Para investor rupanya tidak menginginkan
biaya enrgi terlalu tinggi yang bisa mendorong melambatnya pertumbunhan ekonomi secara global. Reboundnya bursa saham Amerika kembali memicu para investor melakukan aksi carry trade dengan menghindari mata uang yang memiliki tingkat suku bunga rendah seperti yen dan swisie.
Untuk perdagangan currency di hari ini penguatan dólar masih berpeluang berlanjut apabila momentum penurunan harga minyak terus terpelihara. Satu hal yang bisa membuat terpeleset dólar kembali saat ini adalah bagaimana pihak fed bisa menyelesaikan permasalahan yang tengah mendera lembaga keuangan Freddy Mac & Fanny mae. Ekpektasi pasar akan kenaikan suku bunga oleh fed tetap masih diperhatikan karena disparitas suku bunga dengan Bank Central lainya cukup lebar
Wednesday, July 16, 2008
Analisa Fundamental 17 Juli 2008
Penguatan awal dengan sentiment beli terhadap bursa-bursa Asia yaitu datang dari sector keuangan Asia dimana sentiment positif dari Wall Street akan hinggapi investor
Penguatan sector ini sudah menjadi kewajaran dalam sebuah perdagangan bursa dimana sector keuangan di seluruh dunia mengalami kontraksi yang cukup dalam pasca kebobrokan Fannie Mae dan Freddie Mac di awal bulan ini meskipun Ben Bernanke, Henry Paulson dan Christopher Cox terus menerus menyakinkan pasar bahwa mereka ini akan memback-up kedua lembaga mortgage terbesar di AS tersebut.
Turunnya harga minyak juga akan membantu sector transportasi, retail dan industri berat
Sector tehnologi masih menjadi primadona bursa kali ini menjelang Microsoft dan IBM akan merilis laporan keuangan nanti malam.
Patut menjadi perhatian bahwa hari ini pemerintah
Kospi hari ini libur nasional.